Morowali — (ComplwteNews.Id).
Anggota DPRD Morowali dari Partai Bulan Bintang (PBB) Aminudin Awaludin, menilai Penjaba Bupati Morowali Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, sudah cukup maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, menuju kesejahteran masyarakatnya.
“Mulai dari yang wajib sesuai dengan ketentuan undang – undang hingga yang tidak wajib,” kata Ketua DPC PBB Morowali Aminudin Awaludin, dalam rilisnya melalui chat di aplikasi whats Appnya. Kamis malam (16/5/24).
Menurunya, bicara soal PLN di Morowali sangat kursial, bahkan hampir semua daerah yang masih minim pasokan listrik. Dan dengan kehadiran Penjabat Bupati Rachmansyah, baru berumur bulanan dalam memimpin Morowali, kinerjanya sangat signifikan.
“Kinerja beliau nampak jelas, aliran listrik di Kecamatan Witaponda dan Bumiraya sudah berhasil dipindahkan dari PLN Morwali utara (Kodal), tepatnya di bulan November 2023. Saya sendri sebagai anggota DPRD yang berasal dari dapil tersebut, sangat mendukung dengan upaya tersebut,” ungkap Anggota DPRD 4 periode itu.
Menurut Aminudin. Pasokan listrik Morowali yang seyogyanya hanya 15 MW, berkat kinerja Penjabat Bupati Rachmansyah, pihak management PT. IMIP mensuplay daya sebanyak 10 MW, shingga arus listrik Morowali menjadi 25 MW.
“Pemakaian arus yang dibutuhkan masyarakat Morowali 22 MW, sementara ketersediaan arus listrik kita 25 MW. Artinya kita punya kelebihan daya, sementara dalam upaya memaksimalkan serta mem Beck Up arus yang ada,” tegas Aminudin.
Aminudin menegaskan pemerintah kabupaten Morowali melalui Penjabat Bupati Rachmansyah, tengah menyiapkan dua unit mesin yakni, mesin untuk Kecamatan Bumiraya dan Kecamatan Witaponda, yang akan ditempatkan di Kantor PLN Bahoruru.
“Namun kemudian saat ini mayarakat tidak pernah tahu, bahkan ada indikasi memprovokasi apalagi saat ini menjelang pilkada bupati. Justru saya mengaggap penjabat Bupati Rachmansyah, saat ini sangat konsen dan dapat merealisasikan kebutuhan kelistrikan di moroali, ketimbang pemimpin yang berlalu,” tandas Aminudin.
Aminudin mengungkapkan, urusan PLN sebenarnya bukan urusan Bupati, tapi sebagai Kepala Pmerintahan, Penjabat Bupati Rachmansyah, punya kewajiban dalam rangka menjawab kebutuhan mayarakatnya.
“Ini salah satu bentuk komitmen Penjabat Bupati Rachmansyah, kepada masyarakatnya. Justru kalau saya melihat fenomena klistrikan di morowali, ada indikasi kuat pihak PLN sedang memainkan. Daya listrik yang seyogyanya diperuntukan buat masyarakat, tapi kemudian dikomersialkan ke beberapa perusahaan, seperti PT.Tamaco,” papar politisi partai besutan Prof Yusril Ihsa Mahendra, yang juga sekretaris Fraksi Bintang Persatuan DPRD Morowali itu.
Aminudin berharap melalu Forkopimda kabupaten morowali, segera memanggil pihak PLN Morowali untuk mengetahui secara jelas probelem apa sebenarnya yang terjadi, terkait dengan kurang maksimalnya ketersediaan arus listrik kita di Morowali. (*/dn).