0.1 C
New York
Sabtu, Desember 7, 2024

Buy now

spot_img

Asisten 1 Muhammad Rasyid Wakili Penjabat Gubenur Sulsel Pada Pembukaan Sosialisasi Monitoring Aplikasi Inzting Kabupaten Bantaeng

Bantaeng — (CompleteNews.Id).

Penjabat Bupati Bantaeng Andi Abubakar, membuka Sosialisasi dan Monitoring Aplikasi Inzting, Sulawesi Selatan Tingkat Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini Bantaeng. Senin (4/12/23).

Inzting merupakan singkatan dari Ikhtiar Men-zero-kan Stunting itu adalah, aplikasi yang dibuat Pemkab Takalar, yang kemudian akan dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten kota se Sulsel, dalam pendataan dan penanganan kasus stunting.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan kepada seluruh pengelola, serta mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Inzting Sulsel di Kabupaten Bantaeng.

Juga guna meningkatkan komitmen dan koordinasi TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Rasyid, mewakili Penjabat Gubernur Sulsel menghadiri acara itu.

Dalam kurung waktu 4 tahun terakhir (2019-2022) prevalensi stunting di Sulsel, mengalami penurunan. Berdasarkan hasil SSGBI tahun 2019 prevalensi stunting di Sulsel, mencapai angka 30,6%, kemudian tahun 2022 turun menjadi 27,2%.

Pemprov Sulsel berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting, mengingat target nasional 2024 mendatang harus 14 persen.

“Bapak Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan menjadikan penanganan stunting, sebagai salah satu program prioritas. Sehingga beliau berusaha semaksimal untuk dapat menzerokan stunting di Sulsel,” kata Muhammmad Rasyid.

Berbagai upaya telah dilakukan Penjabat Gubernur Sulsel, untuk menzerokan stunting salah satunya dengan mengembangkan aplikasi Inzting, yang digunakan oleh 24 Kabupaten/Kota.

“Aplikais Inzting memiliki terobosan, untuk menyiapkan satu data bagi seluruh instansi terkait, yang memiliki kewajiban secara langsung dalam penanganan stunting,” tuturnya.

Dirinya pun berharap Sosialisasi dan Monitoring ini, dapat membuahkan hasil dalam percepatan penurunan stunting, sehingga dapat mencegah stunting bagi generasi baru di Sulsel.

Penjabat Bupati Bantaeng Andi Abubakar, mengapresiasi keberadaan kader-kader di tengah masyarakat, yang merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia khususnya di Kab. Bantaeng.

“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh, kehadiran aplikasi Ikhtiar Men-Zerokan Stunting (Inzting) Sulsel, yang merupakan inovasi dalam menghimpun satu data penanganan stunting di Provinsi Sulsel,” lanjutnya.

“Kami berharap aplikasi ini mendukung Pemda dalam program percepatan penurunan stunting berbasis digital, serta memberikan output pemetaan pencegahan stunting dari hulu hingga ke hilir, yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan program dan kegiatan di seluruh tingkatan”, ‘tandas Penjabat Bupati Bantaeng.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Kab. Bantaeng tahun 2021 sebesar 22,5% dan menurun ke 22,1% pada tahun 2022.

Turut hadir dalam acara ini. Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng; Kepala Dinas DP3A Dalduk KB Provinsi Sulsel; perwakilan dari Diskominfo-SP Sulsel sebagai Tim Koordinasi Inzting Sulsel; Pimpinan OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa se Kabupaten Bantaeng; serta admin Kabupaten dan Kader Inzting Sulsel. (*/sp).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles