Makassar — (CompleteNews.Id).
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menerima kunjungan silaturahmi, Dubes Belanda Lambert Grijns di kediaman pribadinya di Jl Amirullah. Senin (2/24).
Dalam pertemuan singkat itu. Lambert memaparkan potensi investasi, dalam berbagai bidang di Makassar.
Lamber menjelaskan. Sulsel merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Hal itu dilirik Belanda karena suka berinvestasi, dengan daerah yang ada di luar Eropa.
Makin banyak perusahaan Belanda yang mau berinvestasi di luar Jawa, khususnya di daerah maritim shipping, port management, ship building, sustainable energi, energi terbarukan, solar panel, dan kincir angin.
Termasuk Makassar, apalagi kini telah memiliki Makassar New Port (MNP), yang baru diresmikan Jokowi beberapa hari lalu. Ditambah lagi Indonesia, diprediksi akan menjadi green energy.
Selain itu. Sektor pertanian juga menjadi daya tarik, perusahaan belanda tertarik, khususnya hortikultura, industri sayuran yang fresh.
“Perusahaan Belanda sangat berpengalaman dalam logistik sayuran,” kata Lambert di sela-sela pertemuan.
Pihaknya juga berbicara mengenai manajemen persampahan. Sebagaimana diketahui, ada 13 universitas yang sudah bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin.
Oleh sebabnya dengan potensi kerja sama ini, dia menuturkan Belanda akan membuka kantor konsulat honorary, seperti negara eropa lainnya di Makassar.
Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, merespons baik kunjungan Dubes Belanda itu.
Tentunya, Pemkot Makassar berharap terus menjalin hubungan baik, dengan negara-negara Eropa dan berharap berinvestasi di Makassar.
Apalagi, pelabuhan lama akan dibangun menjadi kawasan pusat bisnis yang baru di Kota Makassar.
Selain itu, Walikota Ramdhan Pomanto mengajak dubes, agar dapat berkontribusi dalam event internasional F8 pada Juli nanti.
“Kami mengajak Belanda untuk berpartisipasi dalam F8,” tandas Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. (*/km).
