Makassar — (CompleteNews.Id).
Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Moh. Ramdhan Pomanto, terus berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.
Hal itu diwujudkan dari cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), di Kota Makassar yang sudah mencapai 99,7%.
Atas dasar upaya Pemkot Makassar yang terus mendukung program JKN-KIS, Kota Makassar mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2024.
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menghadiri Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta Timur. Kamis (8/8/24).
Dalam kesempatan itu. Ramdhan Pomanto didampingi Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Andi Pangeran Nur Akbar.
Penghargaan ini dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhajir Efendi.
“Alhamdulillah Makassar mendapatkan UHC Award 2024, ini suatu kesyukuran. Kepesertaan JKN kita sekarang sudah 99,7%, ini merupakan bentuk dukungan kita untuk menyukseskan program JKN,” ucap Ramdhan Pomanto.
Penghargaan ini akan menjadi pemacu dan pemicu, bagi Pemerintah Kota untuk terus, memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Termasuk meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan, yang ada di Kota Makassar. Di mana Pemkot Makassar melalui Program Home Care, telah melayani lebih dari 5 ribu orang Periode Januari-Juni 2024.
“Penghargaan ini tidak lepas dari kolaborasi yang terus kita jaga, antara Pemerintah Kota dan BPJS Kesehatan,” tandas Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Sementara itu. Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa, selain cakupan kepesertaan JKN Makassar yang sudah hampir mencapai 100%, jumlah peserta aktif juga perlu ditingkatkan.
“Kepesertaan aktif itu harus 80%, nah kita sudah 77%. Jadi sisa 3% lagi,” lanjutnya.
Termasuk juga mengalokasikan anggaran, untuk membayar premi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, yang merupakan tanggungan Pemerintah Kota selama setahun penuh. Dimana berdasarkan data, jumlah PBI di Kota Makassar tercatat sekitar 175 ribu orang.
Penghargaan merupakan bentuk dedikasi dan komitmen yang tinggi, dalam mewujudkan UHC dengan cakupan perlindungan program JKN minimal 95% dari jumlah penduduk. (*/km).