2.5 C
New York
Sabtu, Februari 15, 2025

Buy now

spot_img

Penjabat Gubernur Sulsel Bersama Bupati Bulukumba Lakukan Penanaman Bibit Nangka Madu di Kelurahan Lemolemo Bontobahari

Bulukumba — (ComplwteNews.Id).

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si, bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf. Memulai Program Ketahanan Pangan, Penanaman 40 Bibit Nangka Madu secara simbolis. Jum’at (24/11/23).

Penanaman Bibit Nangka Madu sebanyak 40 bibit pohon itu, dilakukan secara simbolis, di lahan milik warga di Kelurahan Lemo-lemo. Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan adanya ini, bisa produktif lagi untuk tanah-tanah ke depan. Senang sekali,” lanjut petani di Desa itu.

“Kepada Pak Bupati dan Pak Gubernur, saya ucapkan terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, kami selaku masyarakat termotivasi lagi untuk berkebun,” ungkap petani di Desa itu, yang bernama Rahmadi.

Dalam kesempatan itu Bupati Bulaukumba, Andi Mochtar Ali Yusuf menyampaikan. Upaya ini juga untuk ketahanan pangan di Sulsel, serta menjadikan lahan tidak produktif menjadi produktif. Serta agar kehidupan petani secara ekonomi lebih baik.

“Lahan tidak produktif jadi produktif, dengan support bibit unggul. Ini yang saya lakukan di Bulukumba, ini cara mensupport program ketahan pangan Pak Gubernur,” ucap Bupati.

Bupati juga menjelaskan. Hitungan komersilnya untuk olah jual di UMKM, nangka jenis ini satu buah menghasilkan 20 bungkus, dengan harga produk perbungkus 20-40 ribu.

Artinya, satu pohon nangka dengan 30 buah bisa menghasilan sedikitnya Rp.12 juta. Ia sendiri telah menanam nangka di lahannya sejak 2014.

“Ini harus dilakukan secara terus menerus. Saya berharap bagaimana mengganti pohon yang tidak produktif dengan yang produktif seperti ini. Harus kita lakukan supaya ekonomi masyarakat bisa cepat dan UMKM-nya bisa hidup,” jelas Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

Pada lesempatan itu. Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasi ke Bupati Bulukumba. Penjabat Gubernur mebgatakan, telah memberikan contoh serta mengedukasi masyarakatnya, untuk menanam tanaman buah produktif. Ini pun akan diduplikasinya dalam skala Provinsi.

Penjabat Gubernur mengungkapkan, di Sulsel masih ada 2 juta hektar lahan terlantar, kosong dan tidak produktif. Selain komoditi pisang dimana maksimal bisa ditanami 500.000 hektar, masih ada 1,5 juta hektar lainnya.

“Ada lahan-lahan, yang misalnya airnya terbatas, maka saya belajar kepada Bupati Bulukumba, cari komoditi atau pohon buah yang tidak memerlukan air, dalam jumlah banyak dan relatif bisa bertahan di musim kemarau,” lanjutnya.

Riset menunjukkan. Komoditi atau pohon-pohonan yang tidak memerlukan air, dalam jumlah banyak dan bisa relatif bertahan di musim kemarau, adalah buah yang memiliki getah banyak Seperti nangka.

“Itu namanya nangka, kita cari yang jumlah buah banyak dan produktif, serta nilai ekonomis tinggi. Itulah nangka madu yang sedang kami gerakkan,” ungkapnya.

Adapun rencana ke depan, di 2024 akan ditargetkan ditanam 100.000 pohon di Sulsel, dan memerlukan 1.000 hektar lahan.

Untuk bibitnya juga akan dikembangkan, termasuk melalui kultur jaringan. Ia kemudian mengajak masyarakat Sulsel menggunakan peluang ini.

“Mulai kita bergerak sama-sama, jangan biarkan ada lahan kosong di sekitar kita. Mari kita tanami dengan tanaman produktif,” tandas Penjabat Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin. M.Si. (*/sp).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles