24.4 C
New York
Selasa, September 10, 2024

Buy now

spot_img

Penjabat Sekda Makassar Firman Pagarra Terima Rombongan Study Tiru Penjabat Walikota Palembang

Makassar — (CompleteNews.Id).

Penjabat Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra, menerima kunjungan rombongan Penjabat Wali Kota Palembang Dr. Abdul Rauf Damenta, di Ruang rapat Sekda Balaikota. Jumat (9/8/24).

Kunjungan itu untuk melakukan studi tiru, terkait pengaturan pemberian insentif RT/RW di Kota Makassar.

Sebelum menjelaskan terkait skema pemberian insentif kepada RT/RW, Firman terlebih dahulu memperkenalkan profil Kota Makassar, yang di dalamnya terdapat 100 inovasi dan beberapa pencapaian kota Makassar.

Seperti Makassar Sombere Smart City, Makaverse, Makassar Recover, Lorong Wisata, Home Care, Layanan 112, Jagai Anakta dan masih banyak lagi.

“Selamat datang pak Wali, kita terlebih dahulu menampilkan profile kota Makassar. Dimana inovasi dan program strategisnya ini salah satu hal yang membuat insentif RT/RW meningkat,” ucapnya.

Firman menjelaskan untuk skema insentif RT/RW ada sembilan indikator yang harus terpenuhi sesuai Perwali No. 3 tahun 2024 yakni; Lorong Wisata, Bank Sampah, Retribusi Sampah, PBB, Sombere and Smart City, Buku Administrasi RT/RW.

Selain itu, Deteksi dini kerawanan sosial, Data penduduk Non Permanen dan deteksi dini, kerawanan bencana di lingkup RT/RW.

“Sembilan indikator ini harus dipenuhi oleh 5974 orang RT, 996 orang RW. Jika indikator ini terpenuhi maka insentif akan dibayarkan sebesar Rp. 1,2 juta. Penilaian ini langsung dari lurah dan camat yang memantau langsung di lapangan. Nah RT/RW ini sangat berfungsi dan aktif dalam hal membantu kinerja pemkot Makassar selama ini,” ungkap Firman.

“Bukan cuman perangkat itu yang kami punya kita juga membentuk dewan lorong yang berfungsi memonitoring lorong-lorong yang ada di Makassar. Dewan lorong kota ada enam ribu orang. Semuanya adalah garda terdepan ujung tombak pelayanan publik Kota Makassar,” tambahnya.

Firman Pagarra menambahkan. Insentif RT/RW ini akan dibulatkan menjadi Rp. 2 juta perbulan, jika PAD Kota Makassar mencapai Rp. 2 Triliun.

“Sembilan (9) indikator kinerja RT/RW sedikit banyaknya, akan berdampak bagi PAD Kota Makassar. Untuk berterimakasih pemerintah kota Makassar akan menaikkan insentif RT/RW senilai Rp 2 juta perbulan jika PAD Kota Makassar tembus Rp 2 Triliun,” sebutnya.

Sementara Penjabat Wali Kota Palembang, Dr. Abdul Rauf Damenta, memuji gebrakan Kota Makassar itu.

“Saya lihat Kota Makassar ini sangat keren, dan Kita harus banyak belajar dari Kota ini. Saya latar belakang inspektorat dan saya kagum, dengan inovasi dan program yang dicetuskan kota Makassar, sehingga tidak ada celah dan sangat transparan kegiatan inovasinya,” ucapnya.

Penjabat Wali Kota Palembang Dr. Abdul Rauf Damenta, juga sangat serius mengulik skema insentif RT/RW kota Makassar.

“Kami hadir disini untuk belajar kelembagaan aparatur, kami saat ini juga ada memberi insentif kepada RT/RW tapi hanya 600 ribu perbulan rencananya kami akan naikkan hingga 1 juta per bulan tahun depan. Makanya kami datang untuk belajar karena kami melihat di Makassar sangat konsen akan hal itu,” ungkapnya.

Keseriusan untuk study tiru Penjabat Wali Kota Palembang tersebut terlihat dari diskusi yang berlangsung hingga 2 jam. Penjabat Wali Kota Palembang itu berharap, dari pertemuan ini akan menghasilkan output yang berdampak positif.

“Kita disini sama-sama berbagi dan belajar. Ilmu yang saya dapat hari ini akan saya pelajari, dan terapkan di Palembang. Ini bertujuan untuk lebih memajukan Kota Palembang. Terima kasih atas sambutan hangatnya pak Sekda,” tandas Penjabat, Dr. Abdul Rauf Damenta.  (*/km).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles