Makassar — (CompleteNews.Id).
Silaturahmi Nasional Pertama Perkumpulan Wija Arung Tellu BoccoE, yang dihadiri ratusan peserta berhasil menelorkan sejumlah rekomendasi.
Silatnas yang dihadiri sejumlah rumpun keluarga dari Gowa, Bone dan Luwu turut dihadiri para pendiri perkumpulan yakni ; Raja Gowa Andi Kumala Idjo, Andi Iwan Datu Jemma BeruE, Andi Muhammad Hasan Ambarala, Andi Saida Wawo, Andi Qamar Krg Baso dan Andi Agung Mappiwali.
Para pendiri dan peserta Silatnas bersepakat menjaga marwah keluarga Wija Arung Tellu BoccoE, dengan menjadikan perkumpulan perekat kekeluargaan se Tellu BoccoE.
Bukan itu saja, peserta silatnas juga merekomendasikan, prinsip prinsip dasar budaya leluhur, yang menjadi pegangan hidup bermasyarakat harus dijaga dan dilestarikan, sehingga nilai sebagai turunan Arung tetap terjaga.
“Mari kita jaga nilai nilai budaya yang telah diwariskan leluhur kita. Mengaku wija harus menjadi contoh yang baik di tengah tengah masyarakat,” ucap Andi Kumala Idjo (Raja Gowa ke 38, red) salah seorang pendiri wija ketika melontarkan statemennya, pada forum silatnas itu.
Menurut Ketua Wija Arung Tellu BoccoE Muhammad Hasan Ambarala. Silatnas pertama ini adalah embrio untuk kegiatan besar selanjutnya.
AMHB Ambarala berharap, para wija menjaga silaturrahim dan selalu menjalin komunikasi di mana pun berada.
“Perkumpulan Wija Arung Tellu BoccoE yang beberapa tahun lalu hanya sebuah Group WA, kini resmi terdaftar di Kementrian Hukum RI dengan Surat Keputusan Nomor AHU- 0013140 -AH 0107 Tahun 2021 lalu,” lanjut Hasan Ambarala.
“Namun baru tahun ini dideglarasikan oleh para wija, di forum Silatnas di Hotel Lynt Makassar,” tandas A. Muh. Hasan Basri Ambarala, Ketua Wija Arung Tellu BoccoE. (Krg. Baso).