Makassar — (CompleteNews.Id).
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, menyabut kedatangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta rombongan. Jumat (27/1/23).
Bupati Bayuwangi itu datang bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camatnya.
Rombongan Pemerintah Bayuangi itu disambut dalam gala dinner, yang diselenggarakan di Kediaman peribadi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Bermacam hidangan khas Makassar seperti Coto Makassar, Otak-otak Ikan, dan Pisang Epe disajikan menyambut kehadiran jajaran Pemkab Banyuwangi yang berjumlah 70 orang.
Bupati Bayuangi itu hadir bersama rombongan mengenakan pakaian serba hitam dilengkapi dengan blankon batik khas Banyuwangi.
Penyambutan menampilkan Tari Kalompoanna Parasanganta mengawali jamuan makan malam itu.
Tari yang mengisahkan kejayaan dan kebesaran Sulawesi Selatan yang dihuni empat etnis utama; Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, merasa terhormat atas kunjungan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama jajaran pemerintahannya.
“Terima kasih atas kunjungannya ke kota Makassar. Kami merasa terhormat atas kedatangan bupati lengkap dengan OPD dan camatnya,” ucap Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.
Dalam kesempatan itu. Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto menjelaskan program yang dimiliki Makassar, seperti Sombere and Smart City, Makaverse dan Lorong Wisata.
Wali Kota menampilkan beberapa inovasi seperti Aparong, Co’mo, Call Center 112 dan Home Care.
Dan memperkenalkan Makassar lewat event nasional dan internasional, yang dimilikinya seperti Makassar F8.
“Kalau festival kami juga banyak belajar dari Banyuwangi seperti Gandrung Sewu dan ada juga Smart Kampung kita terinspirasi. Tapi kami punya Smart City yang berbeda di dunia karena menggabungkan kultur dan teknologi. Sombere and Smart City,” tandas Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa, tak menyangka penyambutan Bapak Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto begitu luar biasa.
“Kita ingin study tiru untuk konsep War Room yang dimiliki Makassar serta cara kerjanya. Kita ingin menerapkan juga di Banyuwangi,” ungkapnya.
Bupati Bayuangi mengaku bahwa sesampainya di Makassar, dirinya merasa tidak asing, pasalnya di Banyuwangi sendiri terdapat kampung Mandar yang menjadi kampung unggulan Banyuwangi.
“Kampung Mandar sendiri itu unggulan kami. Wisatawan ke sana semua karena identik dengan fish market. Jadi saya tidak merasa asing di Makassar,” tutup Bupati Bayuangi, Ipuk Fiestandani. (*/gn).