Makassar – (CompleteNews.Id).
Pemerintah Provinsi Sulalawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar, terus berupaya menekan inflasi agar tidak melonjak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Sebungan dengan hal itu. Walikota Ramdhan Pomanto, mendapingi Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, turun bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulsel dan Satgas Pangan Sulsel, mengecek stok atau ketersediaan gula dan minyak goreng di pergudangan.
Walikota dan Penjabat Gubernur mengunjung empat titik yaitu; PT Makassar Te’ne dan CV Citra Mulia Abadi, yang berlokasi di Kawasan Pergudangan Parangloe Inda, PT Benteng Baru di Jalan Tol Reformasi, dan PT Sinar Mas di Pergudangan Tallo.
Dalam kesempatan itu. Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan. Jika inflasi Makassar pada November 2023 year on year (YoY) 2,86%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar.
“Kalau harga saya kira jelas, di dalam ukuran inflasi jelas terhadap YoY, sehingga kalau misalnya cabai kita cukup melonjak. Tapi lebih melonjak tahun lalu, sehingga kita masih dalam pengendalian inflasi yang cukup baik,” ucap Walikota Ramdhan Pomanto. Sabtu (9/12/23).
Lanjut Walikota. Tinjauan ini untuk memastikan jika gula dan minyak goreng stoknya cukup, sehingga diimbau masyarakat untuk tidak panik.
Sekaligus bentuk pengawasan Pemerintah terhadap ketersediaan stok komoditi, seperti gula dan minyak goreng, yang dinilai selalu memberikan kontribusi terhadap kenaikan inflasi.
“Kalau kita lihat langsung bersama seluruh unsur, saya kira yaitu untuk memastikan kita memberikan pertanggung jawaban dan menenangkan masyarakat bahwa stok cukup. Itu penting sekali untuk psikologi hari ini,” ungkap Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa, dirinya telah turun di beberapa daerah. Memantau komoditi pangan, untuk mengantisipasi lonjakan harga di akhir tahun, Inflasi Sulsel di bawah nasional yakni 2,79%.
“Inflasi yang terlalu rendah juga tidak bagus apalagi kalau minus. Itu juga membuat harga tidak ada nilainya. Jadi harus kita betul-betul jaga,” kata Penjabat Gubernur.
Menurut Penjabat Gubernur, pihaknya juga berdialog dengan pemilik gudang besar, atau distributor untuk mengecek stok ketersediaan bahan pokok.
“Ternyata stok itu mencukupi, secara umum tidak ada isu, termasuk tepung, gula cukup,” tandas Penjabat Gubernur Sulael, Dr. BahtiarBahtiar Baharuddin.
Turut mendampingi dalam kunjungan Kepala Disdag Arlin Ariesta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Mahyuddin, Dirut Perumda Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh. (*/km).