Bandung — (CompleteNews.Id).
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto memaparkan langkahnya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, dalam mewujudkan Visi-Misi Makassar Sombere’ & Smart City dalam event Goesmart; Goes to Indonesia Society 5.0 di ITB.
Walikota Makassar Ramdhan Pomanto dalam kesempatan itu mengatakan. Sombere’ & Smart City itu bukan hanya perihal teknologi yang tinggi, tetapi juga membangun karakter.
Walikota Makassar definisikan Visinya itu; When High Touch Meets High Tech. Karakter sombere atau keramahtamahan, humble dan persaudaraan harus menyatu di hati dan pikiran masyarakat Makassar.Lalu mengiringi pembangunan kota untuk dua kali tambah baik atau dalam istilahnya Twice Better.
Dengan Visi dan Misinya itu. Walikota Ramdhan Pomanto bersyukur, karena Makassar masuk dalam urutan 80 dari 102 kota pintar di dunia menurut Smart City Index 2019.
Dalam perjalanan menuju kota yang smart, pria berlatar pendidikan arsitektur itu, mulai membangun kota melalui lorong-lorong.
Salah satu program yang fenomenal dan menjadi percontohan nasional ialah Lorong Wisata (Longwis). Di situ, pihaknya juga fokus melengkapi ekosistem pangan di lorong wisata. Olehnya tercipta food security atau ketahanan pangan.
Bahkan di dalam 1.096 Longwis telah dilengkapi CCTV, WiFi, avatar, hingga dibentuk dengan konsep tiga dimensi, sehingga memudahkan aparat penegak hukum memonitoring aksi kriminal dan lainnya di lorong-lorong.
Orang nomor satu di Makassar ini menyebut Longwis merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan, sehingga ada fungsi pemberdayaan.
Apalagi, dia menggarisbawahi kondisi dunia saat ini terjadi beberapa potensi bencana yakni, bencana populasi, hidrometeorologi (climate change), geopolitik (perang) dan pangan.
Pada era saat ini, ia mengungkapkan, pembangunan berorientasi membangun kota lebih cepat (faster), resiliensi; kuat tangguh, more better (selalu lebih baik), dan adaptif terhadap perubahan.
“Membangun kota tidak boleh dilakukan rutinitas. Harus faster (lebih cepat) dari biasanya. Juga harus adaptif karena perubahan terjadi begitu cepat. Makanya kemampuan adaptasi menjadi bagian sangat penting,” tandas Walikota Makassar, Moh. Ramshan Pomanto, yang diundang sebagai pembicara dengan tema Dukungan Infrastruktur Kota Cerdas untuk Mendukung Society 5.0 di ITB. Kamis (7/9/23). (*/km).