Malassar — (CompleteNews.Id).
Ducting Sharing atau penanaman kabel bawah tanah, Program strategis Pemerintah Kota Makassar, diperkirakan berjalan pada Agustus mendatang. Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto. Kamis (3/24).
Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan. Pembangunan ducting sharing ini mengalami keterlambatan. Pemkot Makassar akan mengirim tim ke Singapura, untuk belajar lebih dalam terkait ducting sharing.
Rencananya, kunjungan ke negeri Singa tersebut, dilakukan pas 25-26 Maret mendatang. Agenda pertemuan tersebut, bersamaan dengan kunjungan dari tim Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ducting sharing tadinya kita berharap akan mulai, tapikan desainnya tidak teratur, jadi kita minta belajar di Singapura ternyata, kita disamakan (jadwalnya) dengan IKN,” kata Walikota
Walikota Ramdhan Pomanto juga katakan. Paling tidak setelah belajar di Singapura butuh waktu lima bulan, untuk melakukan penyesuaian perencanaan ducting sharing. Sehingga program prioritas ini bisa terlaksana pada Agustus mendatang.
“Kira – kira kalau Maret kita sudah liat (di Singapura), kemudian kita samakan dengan yang di IKN, kita sama sama merencanakan. Pelaksanaan, kira-kira Agustus baru bisa bisa konstruksi, karena kita mau samakan standar dengan IKN,” lanjutnya.
“Nantinya Anggaran Rp. 400 miliar untuk ducting sharing ini, akan dipangkas di APBD Perubahan.
Pemangkasan anggaran dilakukan, untuk meminimalisir terjadinya sisa lebih penggunaan anggaran (silpa),” tandas Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. (*/km).