0.1 C
New York
Sabtu, Desember 7, 2024

Buy now

spot_img

Penjabat Gubernur Sulsel Perlihatkan Metode Perbanyak Bibit Pisang, Petani Lukman: Bagus Ilmu Kami Bertambah Bisa Dipraktekkan

Pinrang — (CompleteNews.Id).

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si, lakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang. Kamis (2/11/23).

Salah satu Agenda Penjabat Gubernur di Kabupatsn Pinrang adalah, peninjauan Kawasan Pengembangan Hortikultura Kampung Pisang, di Dusun Bottae Desa Makkawaru Kecamatan Mattiro Bulu.

Ternyata di Desa Makkawaru, telah puluhan tahun mengembangkan pisang dan nanas.

Penjabat Gubernur saat bertemu dengan petani, bukan hanya berdialog, tetapi menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan, dalam budidaya pisang.

Menurut Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Memperbanyak pohon pisang dengan menghasilkan bibit melalui teknologi kultur jaringan, memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.

Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional. Selanjutnya, pembibitan tanaman pisang melalui anakan pedang.

Perbanyakan yang dilakukan dengan memisahkan anakan pisang dari induknya, cara ini adalah yang paling mudah dalam membuat bibit pisang dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat,
dari bonggol atau bit anakan/mini bit.

Dalam kesempatan itu. Penjabat Guber Bahtiar Baharuddin mencontohkan memotong batang pisang dan memperlihatkan salah satu metode memperbanyak bibit pisang, kepada penyuluh dan petani.

Dengan pembibitan pisang menggunakan metode PIF atau dengan bonggol, dinilai mudah dan murah juga cepat.

“Bonggolnya akan menghasilkan anakan. Tumbuh banyak,” jelas Penkabat Gubernur, denga bahasa bugis.

Inilah langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu mencari dan menentukan pohon pisang untuk dijadikan indukan.

Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm, bisa dengan menggunakan media tanam tanah ditambah pasir dan arang sekam.

“Disiram pagi-sore, ini tumbuh 15-20 hari tumbuh. Tinggal disemai, jadi kalau anakannya sudah keluar, 2-3 anakan disimpan lagi, karena akan tumbuh yang baru keluar, ini juga banyak diterapkan di India,” lanjut Penjabat Gubernur.

“Untuk metode FIP ini, bapak-bapak petani, bisa kita lihat selengkapnya di Youtube, cara mudah anakan bonggol dengan metode PIF,” tandas Penjabat Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si.

Ditempat yang sama. Salah seorang petani bernama Puang Lukman mengakui bahwa, Metode yang disampaikan Bapak Penjabat Gubernur Sulsel, belum pernah dipraktekkan.

“Dengan ini bagus, jadinya ilmu kami bertambah dan bisa dipraktekkan. Memang bagus,” katanya.

Puang Lukman pada kesempatan itu berharap, mendapat bantuan bibit pisang dan nanas, demikian juga peralatan pendukungnya.(*/sp).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles