Makassar — (CompleteNews.id).
UPT SPF SDN Tanggul Pantompo I Makassar, merupakan sekolah peraih Adiwiyata Mandiri salah satu penghargaan tertinggi, yang meliputi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Hal itu disampaikan Kepala UPT SPF SDN Tanggul Patompo I, Fajriahsari Sullaisah, S.Pd, saat ditemui Andi Qamar Ambarala, Pimpinan Media Online CompleteNews.id, di Ruang kerjanya baru-baru ini.
Bukan itu saja. Kepsek Fajriahsari juga mengungkapkan, berbagai hal tentang sekolahnya, dalam rangka pencapaian penghargaan “Adiwiyat Mandiri” sampai pada kualitas pendidikan disekolah itu.
“Pencapaian Adiwiyata Mandiri tidak semudah yang dibayangkan, karena melalui beberapa tahap pencapaian Adiwiyata. Kemudian melanjutkan ketahap binaan dan kemitraan, dan sekolah juga harus mampu mempertahankan program lingkungan hidup secara mandiri dan berkelanjutan, “ lanjut Fajriahsari.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri yang kami raih langsung diserahkan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada saat itu.
“Sebagai Kepala UPT SPF SDN Tanggul Patompo I, ada rasa bangga yang mendalam karena telah meraih penghargaan yang tertinggi, dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Dan mengubah mindset dan karakter anak didik, lebih peduli lingkungan sekolah,“ ungkapnya.
“Untuk meninggkatkan kualitas pendidikan disekolah, saya melakukan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi guru, serta membangun tim kerja yang solid,“ tambahnya.
“Saya juga melakukan supervisi dan evaluasi secara berkala, serta menfaatkan teknologi proyektor dalam pembelajaran disekolah,” tuturnya.
Dibidang Ekstrakurikuler (Ekskul) ada Drum Band, Pramuka, Seni Tari, Tahfidz Quran atau menghafal Al-Quran dan Satra berupa puisi, puisi ini di perlombakan di Sekolah.
“Keutamaan ekskul ini adalah sangat besar bagi perkembangan individu maupun komunitas di sekolah. “Ekskul, membantu siswa mengasah keterampilan sosial, mengidentifikasi bakat dan minat siswa, serta mengembangkan karakter positif seperti tanggung jawab dan disiplin,”Ujar Fajriahsari Sullaisah.
Fajriahsari Sullaisah, menambahkan. Bahwa sekolahnya yang berlantai dua tidak memiliki WC, sehingga siswa harus turun kelantai satu buang air kecil dan besar. Hal ini sangat membahayakan siswa, karena kalau mereka keburu-buru turun dan terpeleset, akan terjadi musibah yang tidak dikehendaki.
“Jumlah siswa tahun ajaran 2025 sebanyak 336 orang, adapun guru sebanyak 18 orang dan Rombel sebanyak 12,” tandas Fajriahsari Sullaisah S. Pd, M. Pd, Kepala UPT SPF SD Negeri Tanggul Patompo I Makassar. (*/sy).
