Makassar — (CompleteNews.id).
UPT SPF SMA Negeri I Makassar salah satu sekolah favorit, atau unggulan di Kota Makassar, tak heran jika minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di sekolah itu sangat antusias.
SMAN I Makassar, dikenal jebolannya banyak menempati jabatan tinggi di Pemerintahan juga dibidang lain. Sebagai Sekolah unggulan, tentu memiliki kualitas Guru yang unggul, Kurikulum yang holistik, Fasilitas lengkap, kegiatan Ekstrakurikuler yang beragam, penerapan Teknologi dalam pembelajaaran dan reputasi akademik serta lingkungan belajar yang Positif.Kepala UPT SPF SMAN I Makassar, Drs. H. Sulihin Mustafa, M. Pd, saat ditemui Andi Qamar Ambarala Pimpinan Media Online CompleteNews.id, diruang rapatnya lantai dua sekolah itu menjelaskan. Seputar proses pendidikan, dan kondisi sekolah yang dipimpinnya.
H. Sulihin Mustafa mengatakan. Sekolah kami menggunakan system pembelajaran Kurikulum Merdeka. Salah satu manfaat dari Kurikulum Merdeka adalah, pembelajaran yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan siswa juga diberikan lebih banyak kebebasan untuk memilih topik belajar yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.“Selain itu, kurikulum ini mendorong pengembangan keterampilan hidup yang relevan, seperti berpikir kritis dan kerjasama,” lanjutnya.
“SMA Negeri I Makassar juga mengikuti perkembangan zaman, memakai system pembelajaran “Smart Board atau papan digital” yang dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif dan variatif. System ini untuk mengembangkan inovasi dan kompetensi siswa, “ujarnya.Sulihin juga katakan. Selain pembelajaran system digital, ekstra kurikuler juga memberikan banyak manfaat bagi siswa, untuk meningkatkan keterampilan sosial, siswa belajar bekerjasama mengasah bakat dan minat dan menemukan potensi baru.
“Di Sekolah ini ada 17 Ekstrakurikuler (Ekskul) antara lain; Paskibra, Pramuka, Basket, Bulutangkis, Futsal, Kalpataru, Tari dan Seni Teater dan lainnya. Selain itu, ada Ikatan Remaja Masjid dan Ikatan Remaja Katolik,” jelasnya.“Bukan hanya itu, guru pun diberikan pendidikan agama, diharuskan menghafal 30 juz Al Qur’an dengan mendatangkan guru agama dari luar, tujuannya diharapkan dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan menjadi sumber inspirasi bagi siswa dalam menjalani kehidupan sehaari hari,“ ungkap Sulihin Mustafa.
Menyinggung soal perpisahan, Sulihin Mustafa mengatakan. Tidak ada perpisahan karena, menjelang perpisahan dilakukan doa bersama.“Doa bersama memperkuat iman, memberikan harapan dan dukungan spiritual, dan kebersamaan diantara Siswa, Guru dan Staf Sekolah. Selain itu, Pengumuman kelulusan kelas 12 memakai Barcode tidak menggunakan Media,“ tandas Drs. H. Sulihin Mustafa, M. Pd, Kepala UPT SPF SMA Negeri I Makassar. (*/sy).