Makassar — (CompleteNews.Id).
Oknum Kepala SDN KIP Maccini Makassar berinisil (MJ), diduga menyalah gunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tahun Anggaran 2024 di Sekolah itu.
Menurut informasi yang masuk Meja Redaksi Media Online CompleteNews.Id bahwa, oknun Kepsek dengan inisial MJ tersebut kelabakan saat akan diperiksa BPK, terkait pembelian barang dana BOS tahun 2024.
Pengadaan barang yang dimaksud tahun 2024 adalah; Sound Sistem, sejumlah Kursi pernekel, Dispenser dan lain-lain, dengan nilai puluha juta rupiah.
Saat Bendahara BOS berinisial (AI) menyampaikan bahwa akan ada dari BPK turun memeriksa di SDN KIP Maccini Makassar, dan menanyakan dana BOS untuk pembelian barang tahun 2024 yang dipegang MJ tersebut, ternyata dananya sudah tidak ada.
Diduga untuk menghindari temuan BPK, terpaksa dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) Tahun 2025 tahap pertama, dibelanjakan membeli Sound Sistem, sejumlah Kursi pernekel, Dispenser dan lain-lainnya.
Informasi lain yang masuk Meja Redaksi CompleteNews.Id bahwa, oknum Kepsek inisial (JM) baru setahun menjadi Kepsek di SDN KIP Maccini Makassar yaitu tahun 2019, sudah tersandung kasus temuan BPK dan kena sangsi pengembalian kerugian negara puluhan juta rupiah, dengan jangka waktu pengembalian satu tahun.
Ironisnya sampai sekarang dana pengembalian belum lunas, padahal dana pengembalian diambil dari pencairan Dana BOS tahun berikutnya, menurut Bendahara BOS inisial (IA) dana pengembalian di ambil oleh oknum Kepsek inisial (MJ).
Parahnya saat Bendahara inisial (AI) menanyakan pengembalian itu untuk disetor, oknum Kepsek (MJ) mengaku mengambilnya dengan alasan hilap “Saya hilap” katanya kepada Bendahara Bos di sekolah itu, inisial (AI).
MJ oknum Kepsek SDN KIP Maccini Makassar saat dikonfimasi, terkait pengemblian kerugian negara puluhan juta rupiah itu membenarkan dan mengakui, bahwa sampai saat ini pengembalian belum lunas.
“Satu tahun terangkat jadi Kepsek kami lakukan perbaikan ruangan Kepsek karenaku rusak, jadi diperbaiki menjadi ruangan dengan dinding kaca, tetapi setelah turun pemeriksa ditemukan RAB terlalu tinggi, menurut pemeriksa biaya tidak sebesar yang tertuang di RAB, atau hanya sekitar 30 an juta rupiah, jadi harus pengembalia 40 an Juta rupiah,” lanjutnnya.
“Uang pengembalian saya ambil dari setiap pencairan Dana BOS, dan sampai sekarang belum lunas, masih ada 20 an juta rupiah,” tandas MJ.
Seharusnya dana pengembalian itu tidak diambil dari pencairan dana BOS berikutnya, karena kalau pengembalian diambil dari dana bos pencairan berikutnya, kemana dana temuan dugaan penggelembungan harga dalam RAB itu.
Dengan adanya berita ini diminta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, memanggil Kepala SDN KIP Maccini Makassar inisial MJ, untuk klaripikasi dan kalau terbukti segera copot dari jabatannya. (*/tim).
